Sabtu, 23 Januari 2010

Memulai Berternak dan Melihat Kekreatifan Masyarkat

Kenapa saya membuat blog ini? Karena, saya ingin memperkenalkan berternak secara baik. Dan, saya ingin memperkenalkan kekreatifan masyarakat. Dengan ini, saya terlebih dahulu Memulai Berternak. Saya ingin berternak Itik. Tolong baca dulu!

BETERNAK
ITIK
Usaha peternakan itik di Indonesia telah lama
dikenal masyarakat. Agar usaha ini dapat
memberikan keuntungan yang optimal bagi
pemiliknya maka perlu diperhatikan bebrapa hal
yang menyangkut Manajemen pemeliharaan
ternak itik, antara lain :
1. Seleksi Bibit
Bibit itik di Indonesia dibagi dalam dua
kelomok yaitu :
a. Itik Lokal
1. Itik Tegal (Tegal).
Ciri-ciri : warna bulu putih polos
sampai coklat hitam, warna paruh dan
kaki kuning atau hitam.
2. Itik Mojosari (Mojosari Jawa Timur).
Ciri-ciri : warna bulu coklat muda
sampai coklat tua, warna paruh hitam
dan kaki berwarna hitam.
3. Itik Alabio (Amuntai Kalimantan
Selatan).
Ciri-ciri : badan lebih besar
dibandingkan dengan itik Tegal.
4. Itik Asahan dikembangkan di Tanjung
Balai, Sumatera Utara.
b. Itik Persilangan
2. Pakan
a. Jenis Pakan : jagung, dedak padi, bungkil
kedelai, bungkil kelapa dll.
b. Pemberian Pakan :
- Umur 1 - 2 minggu 60 gr/ekor/hari.
- Umur 3 - 4 minggu 80 gr/ekor/hari.
- Umur 5 - 9 minggu 100 gr/ekor/hari.
- Umur 10 minggu 150-180gr/ekor/hari.
3. Perkandangan
a. Lokasi Kandang
- Jauh dari keramaian.
- Ada atau dekat dengan sumber air.
- Tidak terlalu dekat dengan rumah.
- Mudah dalam pengawasan.
b. Bahan kandang bisa terbuat dari kerangka
kayu atau bambu, atap genteng dan
lantainya pasir atau kapur.
c. Daya tampung untuk 100 ekor itik :
- Umur 1 hari - 2 minggu 1 -2 m.
- Umur 1 - 2 minggu 2 - 4 m.
- Umur 2 - 4 minggu 4 - 6 m.
- Umur 4 - 6 minggu 6 - 8 m.
- Umur 6 - 8 minggu 8 - 10 m.
Itik dara sampai umur 6 bulan 5 - 10
ekor/m.
4. Tatalaksana Pemeliharaan
a. Secara ekstensif yaitu pemeliharaan yang
berpindah-pindah.
b. Secara intensif yaitu secara terusmenerus
dikandangkan seperti ayam ras.
c. Secara semi intensif yaitu dipelihara di
kandang yanga ada halaman berpagar.
Perbandungan jantan dan betina (sex ratio)
adalah 1 : 10 dan dipilih ternak itik yang
berproduksi tinggi.
5. Kesehatan
a. Penyakit Berak Kapur.
Penyebab : Bakteri Salmonella Pullorum.
Tanda-tanda : Berak putih, lengket
seperti pasta.
Pencegahan: Kebersihan kandang,
makanan,minuman,
vaksinasi, dan itik yang
sakit dipisahkan.
b. Penyakit Cacing.
Penyebab : Berbagai jenis cacing.
Tanda-tanda :Nafsu makan kurang,
kadang-kadang mencret,
bulu kusam, kurus, dan
produksi telur menurun.
Pencegahan :Kandang harus bersih,
kering tidak lembab,
makanan dan minuman
harus bersih dan sanitasi
kandang.
c. Lumpuh.
Penyebab : Kekurangan vitamin B.
Tanda-tanda :Kaki bengkak dibagian
persendian, jalan
pincang dan lumpuh,
kelihatan ngantuk,
kadang-kadang keluar
air mata berlebihan.
Pencegahan : Pemberian sayuran /
hijauan dalam bentuk segar
setiap hari.
6. Pasca Panen
a.Telur itik dapat diolah menjadi telur
asin,telur pindang, dll.
b.Bebek dapat diolah menjadi bebek
panggang dll
c. Bulu dapat diolah menjadi kerajinan
tangan
d. Tinja/kotoran itik dapat menjadi pupuk.

1 komentar:

SILAHKAN BERKOMENTAR